Mana yang lebih utama? Menjilbabi diri atau menjilbabi hati terlebih dahulu?
image source: gadisberjilbab.tumblr.com
Pertanyaan adi atas mengingatkan saya pada suatu hari, yaitu pas ada acara Duta Jilbab di sekolah. Entah bagaimana awalnya kenapa saya bisa mengikuti acara ini, (oke yang ini nggak usah dibahas lebih lanjut :p)
Jujur aja ya pas itu ikut cuma modal nekat ditunjuk sama anak-anak kelas. Alhasil, jawaban saya kurang tepat. Ya maklumlah wawasan masih rendah baget. Aku njawabnya "Kita harus menjilbabi hati terlebih dahulu baru menjilbabi diri... bla bla bla" *terusane lupa* --> sok tau banget njawab begituan, dihadapan orang banyak pula.
Nah, sekarang udah tau jawabannya dan pengen tak share di sini.
Bagi wanita yang sudah baligh menjilbabi diri merupakan suatu kewajiban. Allah sudah memerintahkan para wanita unutuk menutup auratnya, yaitu seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan sudah sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Salah besar jika kita memilih menjilbabi hati kita dulu. Rasanya jika kita sudah banyak berbuat baik tetapi membangkang terhadap perintah berhijab sama saja pahala yang diperoleh tidak akan maksimal. Mengapa menjilbabi diri terlebih dahulu? bersama-sama dengan berjilbab maka hati kita juga akan terjilbabi. seseorang yang sudah berjilbab akan merasa malu jika dirinya melakukan hal yang buruk *normalnya*. Akan tetapi lihatlah kini, banyak yang bermain-main dengan jilbab. Mengapa saya katakan demikian? Menurut pengamatan kini banyak yang memaki jilbab hanya karena ikut-ikutan teman atau karena peraturan sekolah. Bahkan mereka sering lepas-pake-lepas-pake -____-. Yang seperti itu namanya pelecehan terhadap jilbab. Jilbab itu bukan buat mainan. Jilbab merupakan salah satu dari wujud ketakwaan kita pada Sang Pencipta :)
So, berhijablah dan terus memperbaiki diri!
Keep Istiqamah ya Ukhti :)
