KEGAGALAN. Ya, semua orang pasti pernah mengalaminya.
Kegagalan adalah disaat kita tidak berhasil mencapai apa yang sudah kita
rencanakan. Kegagalan bagaikan bumbu dalam perjalanan hidup seseorang.
Kegagalan memberikan rasa yang berbeda-beda pada kehidupan, seperti asin, asam,
pedas, pahit, dan lain sebagainya. Bayangkan saja sebuah masakan tanpa bumbu
layaknya kehidupan yang hambar, tanpa ada sesuatu yang baru, tanpa ada sesuatu
yang berkesan.
Kegagalan tidak terjadi begitu saja. Kuramg percaya diri,
kurang fokus,tidak mengenal jati diri, serta takut mengalami hal buruk,
merupakan sekelumit dari banyaknya faktor yang menyebabkan kegagalan. Orang
yang gagal, apabila ia merasa kapokdan tidak mau bangkit dari kegagalan, maka kerugian
yang didapatkan akan semakin besar.
Orang yang mencoba hal baru dan gagal, lebih baik
dibandingkan orang yang merasa semuanya lancar-lancar atau baik-baik saja.
Orang yang selalu berhasil tidak pernah mencoba hal yang baru. Jangan ragu dan
takut menghadapi kegagalan. Yakinlah bahwa kita bisa meraih apa yang kita
impikan.
Kegagalan akan membawa kita pada jalan baru yang belum
pernah dilalui sebelumnya. Saat mengalami kegagalan, kita harus berpikir
positif dengan mengambil pelajaran dan hikmah dari setiap kegagalan. Niscaya,
setelah mengalami kegagalan kita akan menjadi lebih cerdas dalam menjalani
hidup.
Kegagalan juga menjadikan kita tidak sombong. Jika
kesuksesan langsung kita dapatkan dengan mudah, tentu saja kita menganggap apa
yang kita lakukan sudah benar. Efeknya, kita jadi malas belajar dan potensi
diri yang lebih besar tidak tergali. Berbeda dengan orang yang gagal.
Kegagalan merupakan sumber kreativitas. Orang yang gagal
akan terus berusaha untuk berhasil. Mereka terus berusaha mencari jalan pintas
lain untuk mencapai apa yang mereka impikan. Para ilmuwan tidak mungkin hanya
melakukan sekali percobaan saja untuk bisa berhasil. Mereka melakukan
berpuluh-puluh bahkan beribu-ribu kali percobaan untuk menemukan sesutau yang
baru. Mereka selalu berpikir positif dalam menghadapi kegagalan. Mereka terus
bangkit dan berani mengambil risiko seburuk apapun.
Kegagalan juga menjadikan kita semangat. Semangat untuk
tidak melakukan kesalahan lagi. Anak kecil yang sedang berlatih berjalan, ia
akan berkali-kali jatuh. Namun, apakah ia menyerah? Tidak. Anak itu bangkit.
Mungkin pada awalnya ia mencoba berdiri, kemudian terjatuh. Anak itu tidak
menyerah. Ia berdiri lagi. Akan tetapi ia mencoba dengan cara baru. Ia berdiri
sambil berpegangan pada tembok. Ia melangkah perlahan. Tak kenal lelah ia terus
melangkah. Keinginan yang besar dari dalam diri sendiri serta dorongan dari
luar menjadikan anakkecil itu kuat dan yakin bahwa ia pasti bisa berjalan. Pada
akhirnya ia melepaspegangan itu. kini, kaki mungilnyatelah kuat menapak di
tanah. Lama-kelamaan ia telah mampu berlarian kesana-kemari. Mengagumkan bukan?
Manisnya hidup tidak akan terasa apabila tidak ada halangan
dalam mencapai kemanisan itu. halangan itu adalah kegagalan. Namun, jangan
jadikan kegagalan yang kita alamai membatasi diri kita untuk terua maju.
Bangkitlah dengan semangat baru! Kita harus mengintrospeksi diri kita. Otomatis,
saat gagal kita akan mersa kesal dan marah. Jangan pendam amarah itu karena
hanya akan menjadi racun yang berbahaya dan tidak berguna sama sekali. Anggap
saja kegagalan itu sebuah tantangan. Tetap semangat! Karena hidup itu penuh
tantangan.
Februari 2012 – Tugas Bahasa Indonesia, Argumen. Tema :
Perubahan positif dari sebuah kegagalan.
Oleh : Cahyaningtyas Kusumastuti (X6/08)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar