Pages

Sabtu, 17 Agustus 2019

Ekspektasi >>> Kecewa >>>

Selama hampir 24 tahun ini udah sering banget ngerasain yang namanya kecewa. Entah itu kecewa karena gagal meraih target, kecewa sama keadaan diri sendiri, kecewa sama orang-orang terdekat; saudara misalnya, dan kecewa-kecewa yang lain. Sempet juga sampe nggak habis pikir sama jalan hidup/keputusan dari beberapa orang yang aku kenal dan sempet ngebatin "Ini orang pikirannya dimana sih, nggak jelas banget hidupnya" atau "kok bisa-bisanya kaya gitu?". Semakin kesini semakin mikir kalo itu semua akibat dari ekspektasiku ke orang-orang yang terlalu tinggi. Tanpa disadari aku pengen kehidupan orang-orang di sekitarku berjalan kaya yang aku pengenin; hidup sukses, agama bagus, akhlak baik, sayang sama keluarga dan seterusnya pokoknya yang baik-baik lah. Jadi kalo ada orang yang menyimpang dari itu semua aku gampang banget ngerasa "kok gini sih". Selain itu aku juga jadi sadar kalo dunia diluar sana banyak sisi pahit sama gelapnya. Aku, sebagai orang yang berekspektasi tinggi ini mulai merubah cara berpikir. Aku yang tadinya tipe orang yang sangat pemikir ini, pelan-pelan mulai belajar buat nggak terlalu ambil pusing kalo orang lain ada yang nggak sejalan sama prinsipku, sama ekspektasiku. Mungkin awalnya kecewa tapi akhirnya "yaudahlah". Dari semua pengalaman-pengalaman tentang kekecewaan yang pernah aku rasain, aku malah jadi semangat buat belajar jadi manusia yang lebih baik lagi, biar aku nggak ngelakuin hal-hal yang mengecewakan juga. Karena sejatinya kita nggak akan pernah berhenti belajar kalo kita masih hidup, life is never ending learning process.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar